Bab 48

1086 Words

Aku selesai ikut sholat isya berjamaah dengan keluarga Pak Yan. Paman dan bibi menatapku aneh, saat aku mau dan tidka menolak diajak Kak Bian untuk Sholat Isya berjamaah bersama keluarganya. Aku kembali duduk di samping bibi Jihan, dan di sampingnya ada Sherly juga. "Kinan, bibi tidak salah lihat?" tanya bibi. "Salah lihat bagaimana, Bi?" Aku berbalik tanya pada bibi. "Kamu sholat?" "Iya, Kinan tadi sholat." "Sejak kapan kamu sholat?" "Sejak aku kenal dengan Kak Bian." Bibi hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saja saat mendengar jawabanku. Aku hanya diam, mendengarkan para tamu undangan mengaji. Aku memang belum bisa mengaji, hanya latin yang bisa aku baca. Aku memang harus belajar, aku malu dengan Kak Bian. Mungkin saat ini aku malu dengan Kak Bian, tapi suatu saat aku akan malu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD