Bab 40

2081 Words

Aku masuk ke dalam rumah. Bibi Jihan sedang berada di meja kerjanya, dan Adrian sedang menonton televisi. Aku melawati Adrian dan langsung menemui Bibi Jihan, dan mencium tangannya. “Kamu ke mana saja, sayang?” tanya Bibi Jihan. “Ehm... ngerjain tugas, Bi,” jawabku. “Bohong, Mah. Kinan habis kencan!” seru Adrian. “Heh, jangan sok tahu, kamu!” aku tak kalah seru berbicara. “Adrian....adiknya baru pulang, kamu malah seperti itu, memang kenapa kalau dia kencan? Biarlah, anak perempuan mamah memiliki kekasih, Kinan sudah dewasa, Adrian,” ucap Bibi. “Tuh dengar, memang kenapa kalau aku kencan, Hah? Masalah buat loh...!” ucapku sambil menjulurkan lidah ke arahnya dan segera masuk kamar. “Kinan, ganti bajumu lalu segera ke ruang makan, Nak.” “Iya, Bi,” jawabku. “Kinan sudah makan, Mah. M

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD