Pagi menyapa dengan hangat, aku merasakan kilau cahaya pagi menerpa wajah ku. Aku mengerjap menyesuaikan cahaya yang menyapa wajahku. Aku melihat Aletta yang sudah bangun lebih dahulu dari aku. Aletta memejamkan matanya sejenak, merasakan udara pagi yang hangat hari ini. dia seperti sedang merapalkan Doanya. Entah setelah bersama Raka Aletta begitu taat dengan agamanya. “Indah sekali ya Dew, pemandangannya?” ucap Aletta namun tidak menengok ke arahku. “Hemm... ya seperti itu, Let,” jawabku. Aku bangun dari tempat tidurku dan berjalan mendekati Aletta yang. Aku memandang keluar lewat jendela di samping Aletta. Aku mengingat semua tentang dulu, saat bersama papah, mamah, dan Daven. Ingatan Andian? Ya, aku mengingatnya, tapi hari ini aku janji dengan diriku sendiri, untuk tidak mengingat i

