"Ini tidak mungkin. Aku tidak percaya. Ini pasti mataku yang bermasalah." Gumam Asher tidak percaya, sambil berjalan berjongkok dengan jalan yang mundur ke belakang seperti orang mabuk. "Itulah alasannya kenapa aku melarang adikku memanggil mu Tuan. Karena sebenarnya kau hanya Tuan sementara. Perlakuanmu tidak mencerminkan sebagai seorang pemimpin, seorang Tuan, jadi tidak pantas adik ku memanggilmu Tuan." Ujar Bayu dengan nada dinginnya, sambil menunjuk Asher. Asher langsung berdiri untuk merampas kertas di tangan Asha, kertas yang menyatakan bahwa Asher bukanlah pemilik kantor yang sebenarnya, tapi hanya sementara. Yah, Asher diberi sebutan hanya menjadi Tuan sementara, itu karena kantor yang selama ini dikelola Asher sebenarnya milik Ashana, milik Bayu, bukan Asher. Asha langsung meng