28. He isn't an i***t (1)

1015 Words

"Aku mendengar suara kuda berpacu." "Tentu saja, itu  suara kuda kita," keluh Hera, dengan nada malas. "Ada lebih dari seribu prajurit berkuda. Sementara kita hanya memiliki sekitar tujuh ratus prajurit. Kita harus kembali ke tembok benteng kiri." "Tidak bisa. Kita kehilangan dua ratus prajurit yang coba memanjat dinding benteng, tapi setelah mereka mencapai puncak, hanya terdengar suara kesakitan mereka dan tak ada yng kembali turun untuk melapor. Hanya teriakan mereka yang mengatakan ‘banyak ular’ yang bisa kita jadikan petunjuk bahwa ada jebakan di balik tembok itu." Raulas menjelaskan. "Diandra tadi malam melewati benteng itu dengan mudah, kan? Jarak istana Nuwa dan benteng dia bilang sangat jauh, tapi ada jalur rahasia yang bisa mempercepat Diandra mencapai benteng ini. Jika benar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD