Apartemen sepi. Akara bekerja, Serkan dan Ilker pergi ke perusahaan untuk belajar. Yang Falisha sendiri tak mengerti apa yang mereka pelajari. Sementara Falisha akhirnya tinggal di apartemen sendirian karena kondisinya yang tiba-tiba tak enak sejak pagi. Ia memilih diam di apartemen. Duduk di balkon sendirian. "Tumben sendirian?" Pertanyaan itu membuat Falisha menoleh. Gibran ada di sana. Tengah berdiri dengan pakaian santainya. Wajahnya yang kemarin keunguan sudah berubah menjadi sedikit kuning. "Ngapain bawa rombongan, mau parade?" Jawab Falisha ketus. Ia kembali memalingkan muka. Gibran menahan kekehannya. Kenapa sekarang di matanya gadis itu terlihat menggemaskan? Ralat, sejak dulu memang dia sangat menggemaskan. Dan absurd. "Ya, bukannya setiap kemana-mana selalu ada bodyguardnya?