Falisha sudah benar-benar merasa tegang. Tak lama lagi dokter akan datang membawakan sel punca Halil ke ruangannya. Mereka akan segera melakukan transplantasi itu.
Ini bukan semacam operasi dimana tubuhmu dibedah dalam keadaan tidak sadar. Tidak lagi seperti itu. Karena meskipun namanya masih disebut sebagai operasi tulang sumsum, ternyata kedokteran telah mendapatkan cara baru untuk transplantasi. Seperti halnya donor yang biasa Falisha lakukan. Hanya saja, kali ini donor itu disalurkan melalui selang yang terhubung dengan lehernya dan dilakukan dalam keadaan sadar.
Falisha memandangi kantung yang berisi sel punca milik Halil. Sementara dokter mempersiapkan semuanya, Gibran memilih untuk duduk di samping kirinya. Menenangkan Falisha.
Berjam-jam mereka lewati sambil sesekali Gibran m
