47

1404 Words

Jam kerjanya sudah habis. Dan Gibran masih menunggu informasi dari Alif tentang kamar putih. Perawat sekaligus sepupunya itu hanya bisa cemberut ketika Gibran mengatakan padanya kalau dia belum boleh pulang sebelum mendapatkan jawaban yang pasti. "Dok, semua informasi tentang kamar itu bersifat rahasia. Tidak mudah untuk mencari tahu." Keluh Alif. Namun Gibran tidak peduli. "Kenapa dokter tidak bertanya saja pada Intan, atau mungkin Mas Galih. Mungkin mereka memiliki informasi tentang ini. Dokter mencurigai 'Kamar Putih' ada sangkut pautnya dengan Falisha bukan?" Alif memberikan asumsi nya. Gibran menatap Alif. Ide dari sepupunya itu memang masuk akal, namun dirasa tabu oleh Gibran. Tapi ia kemudian meraih ponselnya dan menghubungi Intan. "A-abang. Ada apa nelepon Kei?" tanya gadis itu.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD