"Saya akan mengantar Kayli sekolah. Nyonya dan pak Jade bisa makan sambil bicara. Sepertinya kalian butuh waktu berdua." Pamit Ara. "Adaline, jangan pulang terlalu lama. Banyak hal yang harus ku urus. Setelah mengantar Kayli, sebaiknya kau langsung kembali." Perintah Jade. "Baik pak Jade. Kalau begitu kami pergi dulu, Kayli cium tangan nenek dan paman." Perintah Ara pada Kayli. Dengan riang gadis kecil itu mencium tangan Jade dan Vanya. Kayli bahkan melayangkan ciuman di pipi Jade sebagai ucapan terimakasih. Setiap pergerakan Kayli dan Jade, tak lepas dari pengamatan Vanya. Pun setelah Kayli menjauh, Vanya masih terus memperhatikannya. "Dia cantik dan imut, mama terhibur berkat keberadaannya." Ujar Vanya. "Mama juga merasakannya? Kayli sangat manis. Aku yang tidak suka anak kecil, beg