"Apa kau lelah?" Tanya Jade. "Aku sangat lelah tapi tidak sebanding dengan kebahagiaan yang dirasakan. Sayang, apa aku boleh sebahagia ini?" Ara balas bertanya. "Kau berhak bahagia, sayang." Bisik Jade. Air mata Ara jatuh. Kilasan tentang kejadian saat Ara melahirkan Kayli, membuat perasaan Ara hancur lebur. "Aku tidak pantas bahagia, sayang. Aku menolak melihat Kayli setelah Kayli dilahirkan. Aku menolak menyusuinya karena membenci keberadaan gadis kecil itu. Aku tidak memberikan kasih sayang dan mengabaikan Kayli. Lalu pantaskah aku disebut sebagai seorang ibu?" Tanya Ara. "Hey lupakan masa lalu menyakitkan itu. Kau terluka karena aku. Kalau kau melukai Kayli, itu juga karena salahku. Kita bisa menebusnya sekarang. Kita punya kesempatan memperbaiki kesalahan masing-masing. Kita bisa