Daren berangkat lebih siang dari biasanya. Ia merasakan tubuhnya jauh lebih lelah dari biasanya. Entah karena kebiasaan buruknya yang selalu melewatkan jam makan malam, atau karena semalam ia kembali tertidur di kursi tanpa memakai selimut. Apapun penyebabnya, tubuhnya kini terasa sedikit bermasalah dan keringat dingin mulai membasahi tubuhnya. Begitu memasuki ruang kerja tampak Lilly sudah duduk di meja kerjanya, meski ada perasaan tidak enak namun Daren enggan menjelaskan alasan mengapa ia baru sampai kantor pukul sebelas siang. Sekilas Lilly menoleh padanya, namun di luar dugaan Daren, Lilly tidak menyapa atau mempermasalahkan kedatangannya. Tidak seperti biasanya wanita itu diam, bahkan tidak menyapa Daren seperti biasanya. Hampir satu jam berlalu, namun Lilly belum mengeluarkan se