Aku sengaja tidak datang saat akad nikah Dira dan Raka. Bukan karena aku tidak sanggup melihat mereka sah menjadi suami istri—aku sudah cukup kenyang disuguhi drama murahan mereka di dunia nyata dan maya. Tapi pagi ini, saat aku membuka mata, aroma hairspray langsung menyergap hidungku. Ternyata, ruang tamuku sudah berubah menjadi mini salon dadakan. Siapa yang mengundang atau mengizinkan mereka masuk? Beberapa wanita berpakaian seragam hitam sibuk menata peralatan makeup dan alat styling rambut. Seorang di antaranya menyapaku dengan ceria seperti kami sahabat lama, “Selamat pagi, Kak Ayla! Kami dari tim Glam by Reyna, sudah dijadwalkan untuk makeover Kakak hari ini!” Aku menatap mereka setengah sadar, masih mengenakan piyama dan rambut seperti sarang burung. “Maaf, jadwal dari siapa

