“Kenapa nggak nginep saja? Oma masih mau ngobrol sama Ayla,” ucap Oma saat Mahendra pamit pulang. Bu Renata langsung setuju. “Mahen, kalau kamu mau pulang ya pulang saja. Biarkan Ayla menginap.” “Gak bisa, Ma. Besok Ayla kerja. Dia harus istirahat,” tolak Mahendra. “Memangnya kalau di rumah Mama, Ayla nggak bisa istirahat?” balas Bu Renata. Aku cuma bisa diam. Diperebutkan antara anak dan ibu bukanlah hal yang enak. Opa akhirnya ikut bicara. “Biarkan Ayla menginap di sini, Nak.” Mahendra menoleh padaku. “Ay, kamu sudah ngantuk?” “Aku mau di sini aja, Mas. Boleh kan?” “Tentu boleh,” sahut Bu Renata gembira. Mahendra tersenyum tipis lalu mengusap rambutku. “Kalau begitu, Ayla tidur di kamarku. Aku yang pindah ke kamar tamu.” Bu Renata makin senang dengan ide itu. Dia bahkan langsun

