Tetangga Meresahkan

1415 Words

Setelah makan malam dengan orang tua Mahendra— energiku seperti terkuras habis. Untungnya hari ini weekend jadi aku tak perlu susah payah bangun pagi dan pergi ke kantor. Terlebih lagi di luar hujan turun sejak subuh, udara terasa dingin kala aku membuka sedikit pintu balkon, niatnya sih agar dapat udara segar— ternyata aku menggigil. Aku langsung bergegas menutup rapat kembali pintu dan naik ke atas ranjang. Bergelung di dalam selimut tebal. “Ah, indahnya hari ini. Aku akan berada diatas sini selama seharian penuh. Camilan dan tablet sudah siap— It's time to watch K-dramas, Ayla.” Episode pertama drama Korea yang kupilih benar-benar membuatku terhanyut. Ceritanya tentang seorang gadis biasa yang jatuh cinta dengan pewaris konglomerat. Aku mengunyah keripik sambil mata tak bisa lepa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD