“Halo?” Sapa Jen usai menggeser ikon telepon berwarna hijau di layar ponselnya.
“Kamu sudah di kantor Aryuda Food, Jen?” Suara Hans terdengar sedang terburu-buru.
“Iya, Pak. Kenapa?”
“Bagus. Aku punya tugas untukmu.”
“Ya? Apa itu?”
“Interogasi siapapun karyawan yang sudah bekerja di perusahaan itu sejak tahun 2001. Intinya, tahun 2001 sampai 2007 dia harus sedang di bekerja di sana.”
“Oh?” Jen meminta kertas dan pena pada Adit.
“Tanyakan soal hubungan Elang Ganendra dan Anggara Aryayuda, lalu tanyakan juga soal kasus kematian dua CEO itu. Siang nanti aku akan ke sana. Aku akan menginterogasi Rangga. Kau sudah tahu, ‘kan? Dia adalah putra tunggal Anggara Aryayuda.”
Jen mengangguk. “Iya, saya tahu, Pak.”
“Bagus. Karena soal Elang Ganendra, aku tidak menemukan satupun keluarganya yan
