Jen, bukalah pintu kecil di bawah meja tempat surat ini berada. Setelah itu, harusnya kau sudah memahami seluruh situasinya. Seharusnya kamu sudah menemukan seluruh potongan puzzle-nya. Jen, jangan bertanya bagaimana sesuatu di balik pintu itu bisa ada di sana. Pikirkanlah dengan kepalamu sendiri. Kau sudah bekerja denganku selama bertahun-tahun. Seharusnya kau bisa menebaknya. Ah, tapi kalau kau tidak bisa menebaknya, aku akan memberitahumu jika kita ditakdirkan untuk bertemu lagi.
Jen membalik kertas itu. Mengecek bagian belakangnya. Kosong. Ia mencari di dalam kotak itu lagi. Tidak ada apapun. Kotak kecil itu hanya berisi selembar kertas.
Jen terdiam sejenak, melirik Bu Haribawa yang masih mengangkat kedua tangannya.
“Hm?” Bu Haribawa mengangkat alis, tak mengerti mengapa Jen melirik
