Harumi menoleh ke arah suara dan melihat Gin yang baru saja masuk ke dalam galeri bersama Linea dan tampak berbincang hangat. Melihat Harumi yang tengah duduk di tengah ruangan menikmati lukisan, Gin hanya melambaikan tangan seolah tak ingin mengganggu dan berjalan pergi menuju ruangan kantor galery itu mengikuti Linea.
Harumi tetap duduk diam dan menikmati momen sepinya sambil menatap lukisan indah dihadapannya. Tak lama Gin datang menghampiri dan duduk disamping Harumi sambil menutupi tubuh Harumi dengan jaket yang ia bawa.
“Galery ini kalau sedang kosong terasa dingin sekali, kamu harus membawa pakaian hangat untuk menutupi tubuhmu sayang,” bisik Gin sembari memakaikan jaket ditubuh Harumi dan mengecup ubun-ubun istrinya pelan sebelum ia duduk disampingnya.
“Sedang ada meeting di
