"Huwaaa hiks hiks maaf Kris.. hiks.. maaf sayang, aku salah. Aku salah Kris hiks. Maaf." Thalia menangis sesenggukan selama kurang lebih 1 jam lamanya semenjak Kris membawanya ke apartemen pria itu.
"Udah jangan nangis, iya aku maafin. Sekarang jelasin dulu kenapa berubah?" Tanya Kris pelan. Suara berat pria itu menenangkan hati Thalia.
Thalia berada di pangkuan Kris, tapi kali ini posisinya saling berhadapan. Thalia menangis di bahu Kris. Bahkan air mata dan ingusnya sudah membasahi kaus yang dikenakan pria itu. Kris seperti ayah yang menenangkan putrinya yang sedang merajuk saat ini.
Tangan Kris menepuk-nepuk punggung Thalia. Ia melerai pelukan tersebut, kemudian ditangkupnya wajah thalia, jempol Kris juga menghapus sisa air mata di pipi perempuan itu. Matanya menatap lembut wajah Tha
