55. Hasrat Untuk Memiliki

2028 Words

"Ck! Ke mana sih?" keluh Vio senewen. "Katanya mau ketemu beres konser, malah ngilang." Sejak tadi Vio memegangi ponselnya sambil duduk di balkon, terus melihat pesan terakhir dari Ryota dan berharap akan muncul yang baru. Lebih berharap lagi mendapat panggilan masuk dari nomor Ryota, tetapi nyatanya nihil.  "Non Vio kenapa belum tidur?" Darmi menghampiri dengan cemas sambil membawakan kain untuk menutupi tubuh Vio. Ia khawatir majikannya akan sakit karena terus angin-anginan sejak pulang dari konser tadi.  “Belum mau, Mbok,” jawab Vio sebal. "Loh, kenapa? Non Vio hari ini pasti capek banget kan?" tanya Darmi khawatir. "Sebel, Mbok. Senewen juga. Jadi enggak bisa tidur." Darmi duduk dengan hati-hati di sisi Vio kemudian mengusap pundak majikannya. "Sebel kenapa, Non?" Alih-alih menj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD