Terjawab sudah, mengapa di awal dia bekerja di sini banyak pegawai yang merasa aneh pada dirinya bisa dengan mudah mendapat pekerjaan di perusahaan ini. Apa lagi dengan posisi sebagai asisten manager pemasaran, bukankah itu sangat aneh?
Syera duduk sendiri di kursinya sementara Dania dan beberapa teman yang lain ikut bernyanyi di depan sana. Syera hanya menonton saja tanpa ingin berbaur dengan yang lain, dia juga sudah tidak lagi memperhatikan Samuel yang masih duduk mengobrol dengan pria bernama Dirga. Kemudian Syera beranjak dari duduknya dan berniat untuk ke toilet.
Setelah selesai dengan urusannya, Syera kembali ke ruangan di mana teman-teman kantornya masih menikmati acara yang masih berlangsung.
“Senang melihat kamu baik-baik saja.”
Syera menghentikan langkahnya di lorong yan
