Keesokan paginya, Syera sudah terbangun lebih dulu. Nara masih tertidur pulas di sebelahnya. Entah pukul berapa mereka selesai mengobrol tadi malam, atau mereka bahkan tidak saling berpamitan saat hendak tidur. Syera menuruni ranjang pelan-pelan, kemudian masuk ke dalam toilet untuk membersihkan diri. Usai mandi, gadis itu memilih pakaian kerja seadanya, karena yang dia bawa ke sini hanya beberapa potong stel pakaian kerjanya saja. Pakaian itu juga masih berada di dalam koper belum sempat dia pindahkan ke dalam lemari. Nara terbangun ketika Syera sudah selesai berpakaian lengkap dan tengah menyisir rambut panjangnya. “Pagi,” sapa Nara yang kemudian mengulet di atas ranjang. “Mau sarapan apa? Biar aku ke depan lihat,” ucap Syera. Kebetulan kemarin dia sempat melihat beberapa penjual

