Syera duduk bersebelahan dengan Satria di ruang tunggu bandara. Mereka masih menunggu untuk waktu keberangkatan yang masih beberapa menit lagi bersamaan dengan penumpang lain tidak terkecuali Tiara dan Meira yang duduk tidak jauh dari mereka, dan nampak keduanya sangat akrab. Satria hanya tidak menyangka kalau Tiara akan mengajak adiknya ke acara pesta pernikahan sahabat mereka. Atau, bisa saja wanita itu sengaja melakukannya dengan mengajak adiknya agar mengacaukan hubungannya dengan Syera. “Kamu baik saja ‘kan, Sayang?” bisik Satria di telinga Syera sembari mencuri kecupan di telinga gadis itu. “Hanya sedikit terkejut,” gumam Syera. “Dengan kehadiran adikku?” tebak Satria. Gadis di sebelahnya mengangguk. “Kalian pernah bertemu sebelumnya?” tanya pria itu lagi. “Dua kali. Malam

