“Ngelamun terus!”
Syera tersentak ketika Raffa menegurnya yang tengah duduk termenung dan mengabaikan makanan di piringnya yang masih tersisa banyak.
Syera mengembuskan napas lelah. Hal itu pun tidak luput dari pantauan Raffa yang berpikir kalau adiknya itu tengah dilanda masalah.
“Mau cerita?” tanya Raffa.
Syera tau, sahabatnya kini hanya Raffa yang dia punya. Dia tidak harus menyimpan masalahnya sendiri kali ini.
“Apakah Syera egois mempertahankan hubungan ini dengan Satria, sementara keluarganya menentang hubungan kami?” tanya gadis itu dengan nada suara yang terdengar lesu.
Raffa berpikir kalau hubungan adiknya tak jauh berbeda dengan hubungannya dulu bersama Nara. Raffa menyesal karena saat itu dia memilih menyerah dengan hubungannya karena desakan dan ancaman dari orang t
