Kavi menepikan mobilnya di depan sebuah cafe yang beberapa waktu lalu pernah dia datangi bersama Manda, dan dengan tanpa sengaja bertemu Syera di sini. “Kenapa kita ke sini lagi?” tanya Kavi mengeluh pada gadis di sebelahnya yang tengah memoles lip ice pada bibirnya. “Aku suka cafe itu, pertama kali datang dan langsung membuatku jatuh hati,” ungkap Manda penuh pujian. “Bukankah kamu suka dengan cafe yang ada di jalan sana?” tanya Kavi menyebutkan cafe langganan mereka yang sering mereka datangi tiap akhir pekan. “Aku hanya ingin suasana baru. Ayo, turun!” ajak Manda seraya membuka pintu mobil. Terpaksa Kavi pun menuruti keinginan tunangannya itu. Sejujurnya Kavi tidak terlalu suka dengan cafe ini, karena ada seorang pria yang bekerja di sini dan menjadi kekasih Syera. Itu adalah k