Anthea menggigit bibir bawahnya, perasaan tegang bercampur dengan gairah. Hercules mengangkat satu kakinya, menyandarkan betis Anthea di bahunya. Sentuhan itu begitu intens, membuat Anthea semakin tak sabar untuk merasakan sentuhan penuh dari pria yang dicintainya.
Hercules mencium leher Anthea dengan lembut, menghirup wangi parfum yang masih melekat di kulitnya.
Setiap ciuman yang diberikan Hercules membuat Anthea terhanyut lebih dalam. Napasnya semakin berat, tubuhnya memanas, dan pikirannya terfokus hanya pada momen itu—pada mereka.
Dengan satu gerakan halus namun penuh gairah, Hercules mulai menyatukan tubuh mereka, membawa Anthea ke dalam percintaan yang tak terlukiskan.
Anthea mencengkeram bahu Hercules erat-erat, mengeluarkan napas yang tertahan saat rasa hangat dan keintiman
