Malam tiba, dan akhirnya, setelah pencarian panjang, salah satu anak buah Denzel menemukan petunjuk penting. Canes terlihat menuju sebuah vila kecil di kota sebelah, vila yang pernah mereka kunjungi bersama beberapa bulan yang lalu.
Vila itu hanya mereka kunjungi selama dua hari saja, namun tampaknya itu merupakan tempat dengan kenangan terindah bagi Canes. Denzel segera bergegas menuju lokasi itu tanpa ragu.
Sesampainya di vila, dia mendapati suasana sepi. Lampu-lampu di dalam vila menyala, tetapi tidak ada tanda-tanda kehidupan. Denzel berjalan masuk, perlahan membuka pintu depan, dan menemukan sebuah meja dengan lilin yang menyala di tengah ruangan.
Dan di sana, duduk di kursi dengan senyum lebar di wajahnya, adalah Canes. "Kau lambat sekali mencariku," katanya dengan mata tajamnya
