Malam sudah cukup larut ketika Caia dan Zeus tiba di mansion Elizabeth, nenek Caia. Itu dikarenakan tadi mereka harus mengambil pakaian ganti terlebih dulu sebelum menuju mansion megah Elizabeth di kawasan elite kota. Malam itu terasa dingin, namun suasana yang mengelilingi mansion itu dipenuhi kehangatan dari lampu-lampu taman yang menyala lembut, menyoroti arsitektur megah dan taman luas yang dipenuhi berbagai jenis bunga. “Huuuffttt … bersiaplah, Caia,” gumam Caia pelan pada dirinya sendiri, saat mereka berdua turun dari mobil. Ia memandangi mansion di hadapannya dengan perasaan macam-macam. Tempat itu penuh kenangan masa kecilnya, tapi kali ini, keberadaannya di sini terasa berbeda. Ada beban tanggung jawab yang berat di pundaknya. Neneknya, Elizabeth, telah mengatur acara p