Diculik

1170 Words

Anthea berlari keluar dari gedung perusahaan Hercules dengan langkah yang tidak menentu. Hawa dingin dari angin siang itu tidak bisa menenangkan kegelisahan yang menguasai dirinya. Langkah kakinya cepat, tapi pandangannya kosong, seolah pikirannya tidak hadir di tempat itu. Bayangan-bayangan masa lalunya muncul dalam benaknya, silih berganti seperti adegan-adegan yang tak ingin dia ingat lagi. Saat tubuhnya mendekat ke tepi jalan, napas Anthea mulai terengah-engah. Namun, bukan karena rasa bersalah atau takut atas apa yang baru saja terjadi di kantor Hercules. Bukan karena tindakannya yang melukai wanita itu. Dia bahkan hampir tidak bisa memikirkan tentang insiden itu sekarang. Yang melintasi pikirannya hanyalah bayangan-bayangan samar dari masa lalunya yang menyakitkan, masa-

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD