“Apa kamu udah bicara sama Ines?” tanya Brandon.
Ares menggelengkan kepala. “Dia masih belum mau ketemu. Kemarin aku udah coba buat dateng ke butik buat nemuin dia. Tapi, dia lagi di luar dan bilang ke pegawainya buat nyuruh aku pulang.”
Brandon menepuk pundak Ares, seolah sedang menguatkannya. “Kayaknya dia memang sedang butuh waktu, Res. Tunggu aja.”
“Aku tahu,” balas Ares lirih.
“Kalau nanti aku ketemu sama Ines, aku akan coba bicara lagi sama dia buat ngasih kamu kesempatan untuk menjelaskan.”
“Thanks.”
“Ya meskipun penjelasanmu nggak mengubah apa pun di antara kalian sih, tapi, nggak ada salahnya juga buat kamu menjelaskannya kepada Ines,” kata Brandon menyindir.
“Aku tahu kalau aku salah, Brandon.”
Brandon menganggukkan kepala. “Bagus kalau begitu,” ucapnya.
Ares tahu betu
