Katarina mengaitkan tangannya pada lengan Ares. Dengan hati-hati Ares membimbing Katarina berjalan melewati orang-orang yang berada di sekitarnya. Saat ini mereka berdua tengah menghadiri pesta pernikahan anak dari bosnya Ares. Tadi, mereka sudah menyalami kedua mempelai serta menyapa bos Ares. Ares memperkenalkan Katarina kepada bosnya sebagai istrinya. Awalnya Katarina tidak begitu peduli apakah Ares akan benar-benar menganggapkan sebagai istri atau hanya sekadar gandengan saja. Namun, ketika Katarina mendengar Ares menyebutnya sebagai istrinya entah mengapa hal itu membuat Katarina senang. Ia merasa benar-benar dianggap dan dihargai oleh Ares.
“Pak Ares,” sapa seorang perempuan yang berpapasan dengan Ares dan Katarina.
“Michelle,” balas Ares tersenyum ke arah perempuan bertubuh ramp
