“Itu tadi siapa?”
“Kenalan,” kata Katarina menjawab pertanyaan dari Raihan. “Tapi, kayaknya tadi nggak dengar waktu aku panggil dia.” Katarina memaksakan senyum untuk menutupi rasa sedih dan sesak yang sedang dirinya rasakan.
“Oh begitu,” balas Raihan menganggukkan kepala mengerti.
“Omong-omong, gimana cover yang kamu bikin dulu itu? Cover buat novel fantasi ya kalau nggak salah. Apa udah jadi?” tanya Katarina mencoba mengubah topik pembicaraan. Katarina tidak akan sanggup jika harus membahas soal Ines yang dilihatnya tadi dan enggan untuk sekadar menoleh ke arah Katarina.
Raihan menganggukkan kepala. “Udah jadi kok. Dan tentu aja kena revisi,” jawabnya. “Tapi, nggak banyak, sih.”
Kemudian mereka berdua mulai membicarakan ilustrasi yang sedang Raihan buat untuk cover novel. Raihan
