Saat jam istirahat, Ayara beserta dua orang sahabatnya memutuskan untuk absen dari hiruk-pikuk kantin. Mereka bertiga tengah mendinginkan kepala di area taman belakang sekolah. Sejuk. Itulah kesan yang mereka rasakan, dengan menepikan segala gosip yang beredar mengenai daerah rimbun dengan beberapa pepohonan ini—katanya, sedikit menyeramkan ketika sore hari. Masa bodooh! Ini masih siang. Matahari saja bersinar terik di atas sana.
Dengan melihat pemandangan yang dominan berwarna hijau itu, Ayara dan kedua sahabatnya yang kini tengah duduk di rerumputan yang terawat—tengah mencoba untuk mengelola bahan yang sudah terdapat di pikiran mereka masing-masing.
Sementara itu, bibir Ayara masih aktif menceritakan kisahnya tadi pagi saat bertemu dengan Yudistira—kakak tersayangnya sewaktu kecil. Da
