(Side Story : Farzan – Meritta) “K—kakak kenapa manggil aku?” tanya Meritta dengan raut wajah yang dibuatnya sebiasa mungkin. Padahal jantungnya sudah berdegup kencang tidak karuan! Bukan karena ia melihat ketampanan wajah Farzan yang tidak kalah dengan Gilang. Bukan. Melainkan karena tatapan tidak bersahabat pria di hadapannya itu. Mungkinkah malaikat maut tengah menjemputnya melalui perantara kakak kelas Bernama Farzan itu? Meritta yang semula berdiri, dengan jarak dua sampai dengan tiga langkah, kini sedikit mundur karena Farzan berjalan mendekat padanya. Pria itu berdiri tepat di hadapannya kini. Kedua tangannya berkacak pinggang, masih pula mempertahankan raut wajahnya yang seakan tengah menahan kekesalan. “Lo masih nanya? Bisa-bisanya ya lo, ngata-ngatain gue..” Farzan menge