BAB 41

1535 Words

Setelah peristiwa di lobi kantor, Kamari kini menjadi pusat perhatian banyak orang. Mereka menduga-duga, tentang siapa Kamari sampai berani membuat keributan di lobi dan melibatkan tiga laki-laki tampan. Banyak yang berasumsi kalau Kamari adalah anak orang kaya yang sedang menyamar, makanya bisa begitu dekat dengan direktur, tidak terkecuali Erica, yang memojokkanya di kantin saat makan siang. “Gue baru tahu kalau lo kerja jadi asisten Pak Marcello. Kenapa lo nggak ngomong?” Kamari menggeleng pasrah. “Apa yang mau diomongin?” “Gimana, sih? Kita temen, paling nggak kalau lo jujur gue jadi tahu.” “Sekarang udah tahu.” “Telat! Bentar lagi magang kita selesai. Bayangin aja, selama ini gue ngira lo, tuh, di bagian marketing yang ruangannya sumpek dan orang-orangnya cukup aneh. Ternyata be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD