BAB 81

1280 Words

Sabtu siang, Balqis mencari alamat. Menggunakan taxi karena mobilnya masih berada dalam genggaman Deni. Ia kagum dan bingung karena tempat yang didatanginya ternyata apartemen mahal. Setidaknya itu yang dikatakan sopir taxi padanya. “Yang tinggal di sini rata-rata boss atau minimal, warga negara asing yang bekerja dengan jabatan tinggi. Terhitung sangat eklusif, privat, dan mahal.” Balqis menghela napas panjang, berusaha menenangkan diri. Bukankah ia mengenal orang kaya raya yang baik dan ramah, yaitu Rainer dan Marcello. Harusnya, sang manajer justru tidak sombong. Tapi, ia tidak berani berspekulasi. Karena watak orang tidak bisa ditebak. Sesuai dengan intruksi Deni, ia menunjukkan kartu nama ke resepsionis apartemen dan salah seorang penjaga mengantarnya ke lift. Membantunya menggesek

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD