Pagi ini, hujan deras kembali menyapa kota. Suara petir silih bersahutan, menggema hingga terdengar nyari dalam kamar. Shana menggeliatkan tubuhnya yang masih berada dalam pelukan Nathan. Setelah pergulatan panasnya semalam, mereka langsung tertidur dalam posisi Nathan yang memeluk Shana dari belakang, dengan penyatuan mereka yang belum dilepaskan. Shana perlahan beranjak dari posisinya, tetapi Nathan yang ternyata sudah bangun segera menarik Shana lagi kedalam pelukannya. Pria itu kembali membenamkan wajahnya pada tengkuk leher Shana dan menghirup harum tubuh istrinya. "Nathan!" seru Shana. "Hmm ...," sahut Nathan singkat. Tangan nakal pria itu kembali meremas gundukan kenyal Shana dibalik selimut yang menutupi tubuh keduanya. Seketika Shana mencubit perut sixpack suaminya hingga N