Bab 59. Pertemuan Tak Disengaja

1305 Words

“Kurang ajar!” Vivian melempar ponsel dengan sekuat tenaganya, hingga benda itu menabrak dinding dan pecah berhamburan ke lantai. Erlin yang melihat itu langsung membulatkan matanya. Bagaimana dia tidak terkejut, itu ponsel miliknya dan Vivian dengan seenak hatinya melempar hingga hancur tak bersisa. “Vi i-tu ponselku!” ujar Erlin dengan sisa-sisa keterkejutannya. Vivian tak peduli, dia hanya melirik sekilas pada benda pipih yang sudah tergeletak tak berdaya di atas lantai dengan bentuk yang tidak sama lagi akibat ulahnya. Erlin berlutut di atas lantai memunguti serpihan benda pintar itu dengan air muka yang sudah menyiratkan kesedihan. Ponsel itu dia beli hasil jerih payahnya dan dengan mudahnya Vivian melemparnya bagai barang tak berharga. Bagi Erlin, benda itu lah yang paling berha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD