Chapter 52

1018 Words

Aaron berdiri beberapa meter dari Nina. Bocah lelaki 12 tahun itu tak berani mendekat meskipun tau jika wanita itu yang telah melahirkannya. Tapi Aaron tak hentinya menatap Nina yang sedari tadi terdiam. Fathir yang membuatnya seperti itu saat Nina hampir membunuh putranya sendiri. "Grandpa. Apa mama akan terus seperti ini?" Tanya Aaron pada Jion. Jion mengusap kepala Aaron. "Mama mu hanya butuh sedikit pemulihan dia akan ingat kembali semuanya jadi kamu harus bersabar ya" "Aku merindukan mama tapi dia ingin membunuhku apa mama tidak merindukanku juga?" Ucap Aaron sendu. "Aaron. Mama juga rindu Aaron. Mama Aaron hanya-" Jion menghentikan kalimatnya menatap Aaron bingung memulai dari mana. Aaron masih begitu kecil untuk mengetahui hal ini. "Sudahlah sekarang kamu main dengan Mors saja y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD