Nina duduk di balkon atas ia bingung sebenarnya siapa yang membohonginya lagi kali ini, lelaki yang bernama Diego itu atau lelaki yang terbaring di tempat tidur itu? Semuanya tidak ada yang beres tidak ada yang bisa nina percaya di antara mereka berdua.
Termasuk bagaimana mungkin alasan yang mereka berikan begitu sama persis. Hera? Apa benar itu adalah ibunya? Entahlah tidak ada yang tahu tentang itu.
“aku sudah mempersiapkan kepergian kita untuk melihat pemakaman ibumu besok”
Nina menoleh
“Apa benar anda ayahku?” Tanya dia.
“Tentu saja memang ada apa kenapa tiba-tiba mengatakan hal ini?” Tanya Diego balik.
“Bukan begitu. Hanya saja anda masih terlalu baru untuk ku panggil sebagai ayah dan aku juga merasa belum terlalu yakin apakah anda benar-benar ayahku atau bukan”
“Aku paham apa
