"Risman bangunlah." Suara itu begitu dekat di telinga Risman. Risman membuka mata, kemudian segera bangun dari berbaring, dan menurunkan kakinya ke lantai. Risman menatap seorang wanita yang memakai busana kebaya warna putih. Wanita itu duduk di depan cermin. Dari pantulan cermin Risman menatap wajah wanita itu. Sejenak Risman terpana dengan kecantikan sang wanita, tapi kemudian Risman menyadari kalau ia mengenali wanita cantik itu. "Shana." Risman bergumam. "Calon istrimu sangat cantiK." Risman menatap orang yang bicara kepadanya. Risman tidak mengenali orang itu. seorang pria berpakaian putih, rambutnya putih, janggutnya juga putih. "Bukankah gadis itu yang engkau mau. Gadis itu yang kamu cintai." Risman tidak menjawab, tatapannya kembali kepada Shana. Shana sangat cantik dalam