BAB 26

1132 Words

Seorang perempuan setengah baya melangkah tertatih di jalanan kecil yang sepi, kepalanya tertutup kain segitiga yang diikat erat di bawah dagu. Tatapannya hanya tertuju pada lantai, seakan enggan bersinggungan dengan dunia di sekelilingnya. Anak-anak berbisik sambil mengawasi, sementara orang dewasa hanya menatap dengan rasa ingin tahu. Di area ini, ia dikenal sebagai perempuan misterius—tidak berkeluarga, menghuni rumah petak kumuh yang dipenuhi lalat dan sampah di kanan-kiri jalan. Namun di balik kesederhanaan itu, ia bukan perempuan tanpa daya. Ia bekerja sebagai buruh pabrik, membungkus keramik seharian dengan tangan yang mulai renta. Pekerjaan itu berat, tapi ia rela melakukannya. Gaji yang diterimanya memang tak cukup membuatnya sejahtera, tetapi setidaknya cukup untuk bertahan hidu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD