26 | Lamaran, Bukan?

1017 Words

"Siapa anak perempuan itu?" Masih tentang dulu. Asisten pribadi Elang semasa dirinya umur dua puluh lima tahun pun menatap sosok yang dimaksud. "Dia putri kerabat jauh ayah Den Elang, kalau tidak salah namanya Ava." Sorot mata Elang tajam dan dingin. "Kenapa dia akhir-akhir ini selalu ada di kawasan teritori saya?" Ini memang di vila keluarga Danuarta, Elang sedang libur kuliah, di mana tempatnya menimba ilmu ada di luar negeri. Tanah Air jadi tempat berlibur. "Maaf, Den. Sepertinya Dek Ava tidak tahu. Biar saya beri tahu dia dulu bahwa tempat ini—" "Tidak perlu." Elang pun melirik sang asisten. "Saya mau jalan-jalan sendiri." Dan asisten tersebut membungkuk sopan, pamit undur diri. Sampai benar-benar tak terlihat lagi, setidaknya dari pandangan mata Elang, barulah dia melangkahkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD