19 | Kekasih Gelap

2232 Words

"Om ... jangan kayak gini dulu." "Kayak gini gimana maksud kamu?" Suara Elang sarat membisik, berat dan rendah menyapa gendang telinga Ava. Di mana bagian cupingnya sedang dia kecup-kecup ringan, tetapi embusan napas betah Elang keluarkan di sana. Menggoda sang ponakan. Ava menggeliat geli. "Stop ... Om Elang!" Tangan Ava juga tidak tinggal diam, mendorong-dorong tubuh Elang. "Lagi pula Om Elang belum mandi! Belum sikat gigi!" Gerak Elang terhenti. Ini konyol, tetapi ternyata Ava berhasil menyumbat kegiatan Elang yang semula amat lancar. Ava gegas beranjak dari sofa itu. Bahkan entah sejak kapan jadi berakhir di sofa dengan posisi seintim tadi—hampir ditindih mesra. Setelah Elang mengatakan bahwa dirinya tidak akan berkhianat, apalagi jadi seperti Arsen. Oh, d**a Ava kembang-kempis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD