"Sayang, tadi aku lewat jalan komplek." "Ya terus? Emang selalu lewat situ kan?" "Ihh sayang, tapi ini beda. Pas aku lewat disalah satu rumah ada pohon mangga." "Lalu?? Kamu mau rumah kita tanam pohon mangga juga?" Rio menggeleng lucu. "Disana buah mangganya besar-besar. Kayaknya enak deh." "Jadi kamu mau mangga??" Rio mengangguk cepat. "Yaudah nanti aku beliin mangga ya." "Gak mau yang itu." Ify menaikkan alisnya tak mengerti. "Ya terus? Tadi katanya mau mangga. Gimana sih?" "Aku maunya mangga yang di pohon itu." "Mommy.." Ify mengalihkan tatapannya dari sang suami kepada sang anak sulung yang memanggilnya. Azka menunjukkan tab miliknya yang menampilkan game yang sudah mencapai level 3. "Wah pintarnya anak Mommy. Bang Az sudah tahu jumlah kaki hewan ya??" Puji Ify mengecup