31

1398 Words

Chello, atau lebih lengkapnya bernama Marchello Putra Darmawan mengerjapkan matanya berulang kali. Kepalanya terasa berat. Di sampingnya Audi tengah mengipasi wajahnya dengan sebuah buku, entah buku apa. Padahal kamarnya ber Ac, untuk apa istrinya susah-susah mengipasi dirinya. Dan, apa ini mengapa dia berbaring. Seingatnya dia tengah melakukan kegiatan panas dengan Audi, tapi kok sekarang di kamarnya sudah ada sang Mama, Papa, Icha, Brandon dan Michell minus Sheila yang entah dimana. Bahkan semua orang tengah terkikik, menahan tawa mereka. "Weh, akhirnya Babang sadar." Celetuk Brandon sambil menahan bibirnya agar tidak kelepasan tertawa.  "Huaa Kakak, jangan mati." Jerit Audi lalu berhambur memeluk Chello sambil berbaring dan meledaklah tawa mereka semua. "Buahaha anjir, gokil. Sumpah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD