9

1646 Words

Chello perlahan-lahan membuka mata. Ia mengerjap- bingung saat melihat tembok kamar didominasi warna merah muda dengan langit-langit putih berhiaskan kartun doraemon.  ‘Papah nggak mungkin tuker tambah Upin-Ipin kan?’ batin Chello mencoba mencari kemungkinan-kemungkinan yang ada.           “Eh! Kakak udah bangun?” Chello menggelengkan kepala berulang kali. Ia seperti mendengar suara dewi kematian. “Kakak kenapa geleng-geleng kepala?” tangan Chello terulur untuk mengucek mata guna memastikan jika di sampingnya memang ada Audi.           “Mau Audi bikinin es teh nggak biar seger?”           ‘Jadi kejadian gue tadi lari-lari ke rumah Audi beneran?’           “Kakak!” Audi melambaikan tangan ke depan wajah Chello. “Mau es teh nggak?” tanya Audi sekali lagi.           “Nggak usah.” Chello

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD