Chello membuka pintu kamar Audi. Gadis itu tengah menelusupkan kepala dibawah bantal dengan tubuh tengkurap.“Di..” panggil Chello. "Hiks, kakak pulang sana!” Usir Audi setelah mengetahui keberadaan Chello di kamarnya. "Kamu ikut." Chello menghempaskan p****t di sofa. "Nggak mau! Audi mau sama Papi, hiks." Audi menjawab dengan isakkan yang makin keras. "Kenapa nangis?" tanya Chello sembari membuka ponsel. Dia masih setia melihat istri lima menitnya itu berguling-guling tidak jelas di atas kasur. Chello memilih membiarkan saja Audi bertingkah tidak jelas, dari pada nanti malah semakin menjadi anak itu menangis. "Takut hiks." "Takut apa?" tanya Chello lagi sambil melirik Audi. "Takut dikira bohong. Huaaaa kan Audi nggak hamil kak!” jerit Audi sambil melempar bantal ke arah Chello. "Au