38. Pertemuan Tak Terduga

1631 Words

Satu tahun kemudian .... Malam itu hujan rintik-rintik membasahi jendela ruang keluarga yang hangat. Nadine duduk di sofa, memegang erat bantalan yang ada di pangkuannya. David dan Fransisca duduk berhadapan dengannya, wajah mereka dipenuhi kelegaan yang tertahan dan sedikit rasa bersalah. David tampak menyatukan kedua tangannya di depan tubuhnya. Ada perasaan canggung dan gugup yang menerpanya. "Nadine, Sayang ... Ada sesuatu hal yang ingin kami bicarakan." Dia bertukar pandangan singkat dengan Fransisca, yang dibalas dengan anggukan pelan, memberikan izin untuk melanjutkan. Fransisca Menarik napas dalam, tangannya meremas erat. "Kami ... Papa dan Mama ... memutuskan untuk berpisah," ucapnya dengan suara yang bergetar. "Kami sudah berusaha sangat keras, Nak. Tapi ... jalan kami sudah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD