Liam melangkah hati-hati saat masuk ke dalam rumah utamanya. Ada banyak barang pecah yang tercecer di ruang tamunya yang cukup luas. Tidak hanya di ruang tamu, tapi di ruang lainpun sama saja, rumahnya sudah mirip seperti kapal pecah dan itu semua akibat ulah David Alexander yang menggeledah rumahnya. Sengaja dia meminta para pelayan untuk tidak membersihkan rumah karena ingin dia jadikan bukti kuat bahwa ini sebuah penghinaan terhadap dirinya. David Alexander akan mendapatkan balasan dari apa yang sudah dilakukannya. “Apa mereka juga menggeledah kamar Arabella dan kamarku?” tanya Liam pada, Darso, pelayan setianya. “Benar, Tuan. Tapi tidak begitu parah kerusakannya.” “Greg,” panggilnya pada sang asisten, suaranya rendah tapi mematikan. Greg segera menghampiri dengan tablet di tanga

