"Kamu bisa makan apa saja yang kamu mau. Sepuasnya!" Ucap Bagas sambil menunjuk sederet menu yang tersedia di salah satu kantin kantor.
Setelah berhasil menyeret Titan turun dari lantai atas, Bagas membawanya ke kantin untuk mengganti makanan yang sempat dibuangnya.
"Aku bayar semua makanan yang mau kamu makan. Kalau perlu aku bayar untuk satu bulan penuh. Sebagai ganti mie busuk yang tadi kubuang." Nada penuh sindiran dan ejekan, terdengar jelas dan meluncur tanpa hambatan dari bibir Bagas.
"Tapi, tarik kembali ucapanmu!" Lanjutnya.
Sementara Titan hanya menatap wajah Bagas dengan tatapan marah sekaligus prihatin. Rasanya amat lengkap setelah Bagas membandingkan dirinya dengan Maureen kini lelaki itu justru kembali mempermalukannya di depan banyak orang hanya karena mie goreng dan
